Sunday, August 16, 2020

Cara Mengganti Ban Dalam Sepeda

Cara Mengganti Ban Dalam Sepeda

Mengalami ban bocor ketika berolahraga bersepeda merupakan kejadian yang paling tidak mengenakkan bagi para goweser, apalagi jika rute yang diambil adalah rute diluar kota atau di pedesaan yang tidak ada bengkel sepeda di rute tersebut.

cara mengganti ban dalam sepeda

PERALATAN YANG DISIAPKAN

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak mengenakkan tersebut, sebaiknya para goweser membawa peralatan sederhana untuk mengantisipasi bila ban bocor benar benar terjadi.
adapun peralatan yang perlu dibawa antara lain :

  1. Ban dalam cadangan. Dalam hal membawa ban cadangan ini harus diperhatikan ukuran ban karena setiap sepeda mempunyai ukuran yang berbeda. jika ukuran ban yang kita bawa tidak sesuai dengan ukurannya, maka tidak akan bisa digunakan untuk menggati ban ketika benar benar terjadi kebocoran.
    ban dalam sepeda
  2. Alat penjugil ban. Alat penjugil ban ini ada yang terbuat dari logam dan ada yang terbuat dari plastik. alat penjugil yang dibawa minimal berjumlah 3 untuk dapat digunakan secara optimal ketika mengganti ban.
    Alat Penjugil Ban
  3. Pompa portabel / pompa mini. Untuk pompa portabel ini sebaikknya membawa yang kecil saja  supaya memudahkan untuk membawanya.  
    Pompa Portabel

CARA MENGGANTI BAN DALAM SEPEDA

Pastikan sekali lagi ukuran ban dalam sesuai dengan ukuran ban luar sepeda sebelum pemasangan, ikuti langkah langkah berikut untuk pemasangannya ;
  1. Lepaskan ban dalam yang akan diganti dari velg, gunakan penjugil ban untuk memudahkan pelepasan ban yang mau diganti.
  2. Pompa ban dalam yang akan dipasang secara perlahan lahan kira kira sampai 25% sengan tujuan tidak terjepit diantara ban luar dan velg di saat pemasangan.
  3. Masukkan ban dalam ke dalam ban luar, perhatikan posisi ban luar dan ban dalam harus sesuai agar pentilnya masuk pada lubang pentil di velg. gunakan alat penjugil untuk memudahkan penggantian secara perlahan lahan supaya ban dalam yang tertapanf tidak terjugil.
  4. pompa ban dalam sampai pada tekanan yang sesuai.
  5. cek pentil untuk memastikan sudah tertutup sempurna untuk menghindari kebocoran. Hindari tekanan ban terlalu tinggi dan terlalu rendah supaya sepeda aman dikendarai.
Demikian cara mengganti ban dalam sepeda, semoga bermanfaat.

Tuesday, August 11, 2020

Akuntansi Piutang Dagang

PIUTANG DAGANG

Piutang adalah jumlah tagihan kepada pihak lain baik kepada individu maupun kepada perusahaan lain. piutang ini merupakan klaim yang akan ditagih dalam bentuk kas, dan biasanya piutang di bedakan menjadi piutang dagang, piutang wesel dan piutang lainnnya.

PIUTANG DAGANG

Piutang dagang  atau disebut juga dengan piutang usaha adalah tagihan kepada pelanggan kita yang disebabkan karena transaksi penjualan secara kredit, piutang dagang ini sifatnya terbuka dan tidak disertai instrumen instrumen kredit.

PIUTANG WESEL

Piutang wesel adalah klain yang dibuktikan dengan instrumen kredit secara formal. instrumen kredit ini mensyaratkan kepada debitur untuk membayar dalam waktu tertentu dan ada pula yang disertai dengan bunga.

PIUTANG LAIN LAIN

Piutang lain lain merupakan piutan yang tidak termasuk kedalam kategori piutan gdagang dan piutang wesel. piutang ini misalnya piutang kepada karyawan.

PIUTANG TIDAK TERTAGIH

Piutang yang tidak dapat tertagih merupakan sebuah resiko yang harus dihadapi perusahaan ketika melakukan transaksi secara kredit. meskipun dalam bertransaksi sudah berhati hati, namun kemungkinan terjadinya piutang tidak tertagih tidak bisa dihindarkan. dalam akuntansi kerugian yang timbul karena piutang yang tidak tertagih ini sebagai kerugian piutang.
Terdapat 2 metoda untuk mengakui kerugian piutang yaitu metode cadangan dan metode langsung. dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai metode cadangan.

METODE CADANGAN 

Sebagai ilustrasi metode cadangan perhatikan kasus berikut ini :
CV Merdeka selama tahun 2019 mencatat penjualan kredit sebesar Rp. 10.000.000,00 dari jumlah tersebut pada akhir periode sejumlah Rp. 5.000.000,00 masih berupa piutang. Pimpinan perusahaan menaksir sejumlah Rp.1.000.000,00 tidak dapat ditagih. maka jurnal untuk mencatat penyesuaian pada akhir periode adalah :
debit   : Kerugian Piutang
kredit  : Cadangan Kerugian Piutang
dengan jumlah nominal Rp. 1.000.000,00
Kerugian Piutang akan muncul dalam laporan Laba Rugi dalam kelompok biaya operasional, sedangkan Cadangan kerugian piutang akan muncul dalam neraca dilaporkan sebagai pengurang piutang.

Melanjutkan ilustrasi diatas, jika  kerugian piutang benar benar terjadi dengan contoh salah satu debiturnya CV Bangkruter benar benar sudah dinyatakan pailit oleh pengadilan dan sejumlah piutang kita Rp. 500.000,00 benar benar sudah tidak mungkin untuk tertagih maka jurnal penghapusan piutang ini adalah :
Debit : Cadangan Kerugian Piutang
Kredit : Piutang Dagang
dengan nominal Rp. 500.000,00.

Adakalanya piutang yang udah kita hapuskan bisa jadi menjadi bisa tertagih kembali, misalnya dengan ilustrasi diatas Piutang CV Brangkuter yang telah dihapus tiba tiba pemilik CV Bangkruter membayar piutang yang telah kita hapus sejumlah Rp. 500.000,00 maka langkah untuk mencatatnya kedalam jurnal ada dua langkah yaitu mencatat timbulnya kembali piutang CV Brangkuter dan mencatat penerimaan kas.
langkah 1 (mencatat timbulnya kembali piutang)
Debit    :Piutang Dagang 
Kredit  : Cadangan Kerugian Piutang
Nominal Rp. 500.000,00
langkah 2 ( mencatat penerimaan kas)
Debit : kas
Kredit : Piutang Dagang
Nominal Rp. 500.000,00.

demikian pengantar untuk akuntansi piutang, untuk cara menentukan taksiran kerugian piutang akan dibahas pada artikel berikutnya. 

Cara Mengganti Ban Dalam Sepeda

Cara Mengganti Ban Dalam Sepeda Mengalami ban bocor ketika berolahraga bersepeda merupakan kejadian yang paling tidak mengenakkan bagi pa...